Mencoba berbuat yang sama seperti Unggul dengan menjadikan blog sebagai wujud kontemplasi, saya selalu jadikan blog sebagai ajang muhasabah sekaligus juga sebagai sarana berbagi. Sedari dulu sudah menjadi kepuasan batin yang tak terhingga jika bisa berbagi dengan yang lain dalam bentuk apapun. Sampai terkadang sensi mode on-nya muncul dan tak terasa mata jadi berkaca-kaca saking senengnya. Subhanallah, sensasi yang Kau berikan sungguh terasa nikmat ya Allah walo seringnya cuma dinikmati sendiri.
Kenapa saya bilang ajang muhasabah? Karena mau gak mau, apa yang sudah tertulis dalam postingan seseorang, sejatinya itulah cermin dirinya or at least mendekati or sedang berusaha belajar seperti yang dipaparkan dalam postingan, jika memang postingannya adalah suatu bentuk kebaikan loh ya... Sebaliknya jika memang postingannya adalah contoh bentuk keburukan, akan menjadi sangat baik itu menjadi ajang muhasabah lagi, terutama untuk saya, belajar dari kesalahan seseorang dan mengambil baiknya. So, kita udah dapat keuntungan tuh... Belajar sesuatu yang buruk unruk tidak dilakukan tanpa kita harus mengalaminya, alhamdulillah!
Sementara jika saya sebut blog sebagai ajang berbagi, tentunya kalian tentunya sudah sangat paham ya :D blog merupakan hmmm... Kalo saya pribadi sih menyebut blog salah satu fungsinya yaitu personal online diary, eitss... Bener ga tuh susunan grammar-nya?! Wkwkwk... Anyway, yang namanya diary kan curhatan pribadi seseorang, yang dalam hal ini diary-nya online dan bisa dipilih ingin dilihat semua orang or dibikin private (dibaca sama beberapa orang yang udah diundang sama pemilik blog). Kalo saya prefer memilih dibaca public aja, karena saya ingin blog saya miliki merupakan blog sebagai curahan hati saya sekaligus mengandung nilai-nilai kebaikan yang bisa dibagi kepada yang lainnya. InsyaAllah akan menjadi amalan kebaikan yang berlipat-lipat jika banyak yang membacanya :) amin.
Saya pernah berpikir bahwa berbagi adalah salah satu bentuk bersyukur saya kepada Allah Swt., dengan berbagi juga memberikan rasa ketenangan tersendiri di dalam jiwa. Ini sih menurut saya... Dulu ketika saya masih kecil sekali, secara tidak langsung orang tua saya mengajarkan saya untuk berbagi, yang dahulu menurut saya adalah memberikan kepada orang lain itu bukan suatu keharusan, yah... namanya juga anak kecil... Saya sedih karena dulu boneka balon mamah berikan ke sepupu saya, padahal saya seneng banget sama boneka itu. Walo tidak saya ungkapkan, tetapi di dalam hati saya sediiiihhh nyelos banget
Tapi... sekarang saya mengerti kenapa dulu orang tua saya sangat ingin berbagi padahal anaknya cemberut... saya ngerti sekarang maksudnya!
Pah, mudah-mudahan Papah bahagia yah disana... amin.
18.3.10
Blog sebagai Muhasabah dan Berbagi
thoughts and hopes of
Rosalina Anggraeni
Labels: HIJABI DIARY, ONE THOUGHT
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 silaturahim:
Sahabatku, aku tahu warnamu
Jangan biarkan pudar atau malah terwarnai yg lain ya!
Dear My Blog... (gantinya Dear My Diary dong...) :D
Trimakasih udah menulis dan memberi inspirasi bagi pembaca...
Semangaatt!!
Cha.. Komengnya jangan dimoderasi donk.. Kan biar kangsung muncul..
@ Kang Achoey : alhamdulillah, saling mengingatkan ya Kang ^^
@ Kang Asep : alhamdulillah... sengaja dimoderasi aja Kang... untuk jaga-jaga :D hapunten...
sebagai muhasabah dan berbagi ...... visi sebuah blog yg TOP BGT
salam hangat
salam kenal mba catatanpelangi ^^
mudah-mudahan bisa terus istiqomah untuk share dan bermuhasabah, amin.
yup! mari kita kontemplasi bersama di tempat masing-masing...
makasi udah mampir Pak MT
Post a Comment