Untuk yang kesekian kalinya, saya membeli nasi goreng surabaya di gerobak abang ini, tapi kali ini berbeda dari biasanya. Karena pulang lebih malam dari sebelumnya, akhirnya kita memutuskan makan malam dengan beli nasi goreng di gerobak nasgor langganan. Seperti biasa abangnya menyapa kami berdua (read : saya memesan bersama mamah), setelah kami memesan mamah mulai membuka obrolan, dan abangnya pun menimpali dengan sopan. Mamah kemudian bertanya background berjualan dan juga dia "stand by" dimana aja selain di komplek rumah kami.
Salut buat dia:
1. Selalu tersenyum dan ramah menjawab pertanyaan mamah, walo saat itu hujan turun dan gerobak hanya diterangi oleh cahaya petromak yang seadanya.
2. Terkadang memberi candaan dan tertawa sopan dengan gurauan-nya sendiri, sedikit berbeda dengan penampilannya yang agak "garang". Sehingga "kegarangan"-nya seketika itu juga musnah karena keramahannya.
3. Kerja kerasnya keliling komplek perumahan sampai kampung untuk mencari nafkah walo itu hujan lebat sekalipun.
4. Keikhlasannya menjalani kehidupan jualan nasi goreng, yang buat saya enak dan bisa dibandingkan dengan nasi goreng kelas restoran. Cuma 7.000 rupiah, saya udah bisa makan enak :D
Saya jadi mikir lagi, hmmm... mungkin karena itu dia jadi banyak langganan, karena ketulusan hatinya tetap melayani kita dengan ramah, jadi keinget waktu baca SOP customer service dulu, abang-abang ini udah qualified, hehe... Karena keramahannya, kedatangannya selalu ditunggu semua pelanggan tetapnya. Salah satu contoh yang kadang luput dari pandangan, tetapi malam ini saya kembali mendapat ilmu baru dan mengingatkan apa yang sudah didapatkan dulu. Makasih ya Bang!
29.6.10
Tukang Nasi Goreng
thoughts and hopes of
Rosalina Anggraeni
Labels: HIJABI DIARY, ONE THOUGHT
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 silaturahim:
tulus banget yah...
secara udah jarang kita mendapatkan orang2 yang berjiwa pelayan seperti abang tukang nasgor itu ya neng,,^^
jadi laper baca tulisan ini cha.
;-)
salam persahablogan
@ Hijab4Muslimah :
iya mba, subhanallah :)
tapi lebih baik customer service oriented aja deh dibanding berjiwa pelayan :P
@ Pak WKF :
makan Pak :P
Kalo nasi goreng langganan saya 5ribu mba :D >> khas mahasiswa
@ Miftah
pastinyaaaah, mahasiswa bangeeeeet :D
Post a Comment