Hari ini kemungkinan adalah salah satu hari paling berat untuk saya untuk menghilangkan kemarahan, bagaimana gak... Saya sudah coba mengerjakan satu pekerjaan dengan tidak menundanya dan menyelesaikan dengan relatif cepat sebagai seorang karyawan baru yang harus otodidak memahami materi pekerjaan. Memang sempet ada dua kali revisi, alhamdulillah saya masih dikasi kesempatan untuk belajar dari kesalahan :)
Kemudian...
Kata kepala seksi, "yawdah Ocha, kerjaanmu dieksekusi aja!" sambil tersenyum saya mengambil kembali hasil karya saya, dan segera menyelesaikan program eksekusi tersebut. Ketika hampir beres kerjaannya, tiba-tiba di depan muka saya ada bapak-bapak yang melecehkan begitu aja kerjaan saya, sementara saya tau pasti bahwa kerjaan saya sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku... Astagfirulloh ya Allah... karena ngamuk di tempat ga mungkin saya lakukan, maka hanya hawa menangis yang ingin saya rasakan saat itu... huhuhuhu!!!
Setelah curhat ke Aay, terus saya teringat hadist yang saya kutip sendiri di blog ini, saya baca kembali disini. Dan... Subhanallah Ya Allah, Engkau memang sangat sayang sehingga memberikan petunjuk tangan saya untuk meng-klik satu situs untuk segera membaca ini, Allahu Akbar... Alhamdulillah rasa marah itu langsung sirna, alhamdulillah... bahagia banget rasanya.
Terima kasih banyak ya Allah ^_^
23.2.10
ISTIGFAR SEBELUM MARAH
thoughts and hopes of
Rosalina Anggraeni
Labels: HIJABI DIARY
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
6 silaturahim:
Subhanallah.. Hidayah Allah pula aku membaca tulisan itu ya Cha...
Aku juga terus belajar agar tidak gampang marah pada istri dan anakku..
Nice sharing Cha...
alhamdulillah Kang Asep... ^^
Barokallah!
emang blog walking suka2 bawa berkah.. hehhehehe..
salam kenal
-hiL-
:D
@ Hill : alhamdulillah, saling mengingatkan ^^
Marah itu capek... :( Melelahkan... >.<"
hehehe...
kalo gtu ketawa aja banyak-banyak sesuai porsinya, jangan berlebihan :D
Post a Comment