Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah saw sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi : Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut : Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan. (Riwayat Bukhori dan Muslim dalam kedua shahihnya dengan redaksi ini).
Hikmah Hadits:
1. Kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang beriman sangat luas dan ampunannya menyeluruh sedang pemberian-Nya tidak terbatas.
2. Sesungguhnya apa yang tidak kuasa oleh manusia, dia tidak diperhitungkan dan dipaksa menunaikannya.
3. Allah tidak menghitung keinginan hati dan kehendak perbuatan manusia kecuali jika kemudian dibuktikan dengan amal perbuatan dan praktek.
4. Seorang muslim hendaklah meniatkan perbuatan baik selalu dan membuktikannya, diharapkan dengan begitu akan ditulis pahalanya dan ganjarannya dan dirinya telah siap untuk melaksanakannya jika sebabnya telah tersedia.
5. Semakin besar tingkat keikhlasan semakin berlipat-lipat pahala dan ganjaran.
23.9.10
Berlomba Dalam Kebaikan
Labels: HADITS ARBAIN 2 silaturahim
18.9.10
Bahan Muhasabah I
Selama dua minggu ini, dilewatkan dengan silaturahim sana-sini... Mumpung lagi bisa...!!! Kemarin adalah salah satu awakening lagi buat saya, silaturahim kemarin merupakan salah satu bahan muhasabah bagi saya. Satu kesempatan, berbincang dengan seorang wanita yang umurnya di atas saya beberapa tahun, kelihatannya beliau kisaran 30 tahun, beranak dua. Kedua bidadari kecilnya... subhanallah, sangat menggemaskan! Saking menggemaskan dan sangat aktif dimasa usianya, anak pertamanya selalu aktif bertanya sana-sini dan sangat supel dengan siapa saja... Saya saja yang baru dua-tiga kali bertemu sudah sangat akrab diajaknya ngobrol, lucunya, semestinya dia memanggil saya "Uwa" (read: Tante yang dituakan) malahan dipanggil "Teteh"! ehm... kemungkinan karena wajah saya yang belia dan terlihat muda *ngarep banget diomongin begini* Sehingga ibunya berulang kali mengingatkannya untuk selalu memanggil saya "Uwa", tetapi saya sangat sangat tidak keberatan kok dipanggil dengan sebutan "Teteh" hehe...
Bidadari kecilnya masih dalam gendongan beliau, karena masih berusia 4 bulan. Untuk bidadari terkecilnya, saya baru bertemu satu kali ini, cantik...!!! Dan yang bikin bingung sekaligus seneng, setiap dia menatap atau melihat saya, kemudian saya membalas tatapannya, dia selalu tersenyum malu kemudian menutup mukanya. Hmmm... apakah muka saya memang selucu itu ya untuk para balita? Karena hal ini ga cuman terjadi dua-tiga kali saja, tetapi berulang kali!
Anyway... saya anggap ini berkah dari Allah
Ketika bidadari pertamanya berkeras ingin main ke rumah sebelah, dan dibolehkan oleh beliau, maka kita punya kesempatan untuk chit-chat :) chit-chat seputar saya, kemudian dia, teman-teman saya, kemudian keluarganya... Dan... satu topik yang membuat saya malu, beliau bercerita kalo bidadari pertamanya yang sudah masuk TK berceloteh padanya, "Ibu, kata Bunda di sekolah, perempuan itu harus pake jilbab, Ibu kapan mau pake jilbab?" Kemudian beliau menimpali, "Iya, nanti pake ya..." (sembari tersenyum)
Lalu beliau melanjutkan, "Sebenernya mah kepengen udah ada Teh, tapi mau gimana... Uang buat beli bajunya lagi itu belum ada, sekarang aja pake baju waktu jaman gadis... Uangnya abias terus buat biaya sekolah, obat dari dokter sama susu si kecil!" Katanya sembari mengucapkannya dengan nada bercanda. Masya Allah! Saya malu... Saya merasa nikmat Allah yang sekarang dirasa selalu membuatku terus bersyukur berada dalam kondisi saat ini. Ternyata orang-orang di sekitarku masih ada yang merasa kekurangan. Masih ada yang mengalami fase "Sulitnya mengenakan Hijab" yang dalam hal ini karena masalah finansial.
Sedih sekaligus merasa bersyukur, sedih karena ikut berusaha merasakan apa yang beliau rasakan, tetapi sekaligus bersyukur karena kondisiku saat ini dengan bermuhasabah kembali untuk diri sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitarku. Alhamdulillah Allah membukakan pintu-Nya kembali untuk bisa berbagi dengan sesama, terlebih berbagi untuk menghijabkan seseorang, senangnyaaa!!! Ga sabar nih nunggu hari dimana beliau benar-benar istiqomah untuk berhijab...
Saya yakin sekali hari itu akan datang, bismillah! Ada yang mau ikut berbagi?
Gambar dari sini dan sini.
Labels: HIJABI DIARY, ONE THOUGHT 5 silaturahim
16.9.10
THE ACCIDENT
CAUTION: This video just might change your life!
12.9.10
Sang Pencerah
Alhamdulillah diberi kesempatan kembali utk menonton bareng keluarga, kali ini yg jd subyek tontonan kami : "Sang Pencerah". Alhamdulillah, kembali lg di berikan ilmu dr sisi lain, yaitu sisi lain yg mrupakan karya Hanung Bramantyo.
Awalnya mau nonton 10/09/10, tapi niat tinggal niat karena harus bertemu dengan hujan lebat, pending deh...!
Akhirnya kesampean juga, hari ini setelah silaturahim, kita berangkat ke Botani untuk nonton. Kali ini personilnya juga lengkap: saya, mamah, adik dan Aay.
Sinopsis filmnya:
Jogjakarta 1867 -1912:
Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid’ah /sesat. Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda.
Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman. (dapet dari sini)
Hikmah yang didapat:
Subhanallah! Sungguh mulia pendahulu-pendahulu salaf, mereka harus bersusah payah mempertahankan kebenaran Islam meskipun itu perselisihan internal sekalipun. Dari pembetulan arah kiblat, pengkultusan ayat-ayat Al-Quran (walo sampai sekarang pun masih terjadi), simbolisasi pengkafiran, tradisi mistis dan musyrik dalam Islam, sampai dengan arogansi para petinggi alias "kyai".
Diperlukan ketegaran, kesabaran, ketekunan, keyakinan, keikhlasan, keilmuan Islam maupun wawasan keilmuan yang bersifat duniawi untuk mencapai apa yang Kyai Haji Ahmad Dahlan inginkan. Proses panjang yang penuh lika-liku hambatan tak menepis keyakinan dan semangat beliau untuk terus bersyiar dalam Islam, melalui ibadah, pendidikan dan aktivitas sosial.
Syiar beliau ini sungguh patut ditiru. Syiar Islam tidak melulu harus dalam bentukan formal di langgar, mesjid besar atau majelis. Tetapi komprehensif melalui bentuk apapun dalam sendi-sendi kehidupan kita. Karena Islam merupakan agama yang mengandung keindahan, menentramkan, mencerahkan jiwa, jawaban dari semua persoalan hidup, tidak mempersulit, jika kita memang memahami aturan-aturannya.
Labels: MOVIE REVIEW 2 silaturahim
10.9.10
8.9.10
Hari ke 29
Alhamdulillah, malam ke 29 dilewati dengan sukses melalui itikaf, first time ever buat saya :) subhanallah,,, ternyata gini tho itikaf yang sebenernya? nikmat banget... nikmat! Aktivitas individu dilalui di masjid semata untuk Allah SWT.
Apalagi waktu QL jamaah,,,, wuiiihhh!!! kerasa bangeeet ampe ga kerasa terus menetes air mata ini takjub terhadap rasa yang menghunjam di dalam diri, alhamdulillah! Makasi ya Allah udah dikasi kesempatan merasakan itikaf.
Labels: FIRST TIME, HIJABI DIARY 0 silaturahim
7.9.10
Persiapan Lebaran
Rasanya udah lebaran aja deh, subhanallah... damainya hati ini, seneng rasanya merasakan Ied Fitri tahun ini… Tahun ini hawa kemenangan itu sangat terasa… *apa sayanya aja yang lebay?*
Yang penting persiapan nya dong!!! Tapi... setelah ditilik-tilik... ko? persiapannya buat diri sendiri belum ya? wkwkwkwk... Saya lebih mikirin persiapan buat keluarga dan calon keluarga *ups* alhamdulillah sudah beres semuanya...
Sekarang.... mikirin... diri sendiri... *hmm...*
Labels: HIJABI DIARY 2 silaturahim
6.9.10
Alhamdulillah
Senengnya bisa kasi surprise buat mamah tercinta, disangka beliau saya lupa *seperti yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu*
Tapi...
Kali ini saya ga lupa, and udah prepare semuanya bareng sama Aay, alhamdulillah, mamah keliatan seneng banget!
Doaku selalu untukmu Mah...
Labels: HIJABI DIARY 0 silaturahim
2.9.10
Zuhud
Dari Abu Abbas Sahl bin Sa’ad Assa’idi radhiallahuanhu dia berkata : Seseorang mendatangi Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau berkata : Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku sebuah amalan yang jika aku kerjakan, Allah dan manusia akan mencintaiku, maka beliau bersabda: Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai manusia. (Hadits hasan riwayat Ibnu Majah dan lainnya dengan sanad hasan).
Kandungan dalam Hadits :
1. Menuntut kecukupan terhadap dunia adalah perkara wajib, sedang zuhud adalah tidak adanya ketergantungan dan terpusatnya perhatian terhadapnya .
2. Bersikap qanaah terhadap rizki yang halal dan ridho terhadapnya serta bersikap ‘iffah dari perbuatan haram dan hati-hati terhadap syubhat.
3. Jiwa yang merasa cukup dan iffah serta berkorban dengan harta dan jiwa di jalan Allah merupakan hakekat zuhud.
Labels: HADITS ARBAIN 0 silaturahim
1.9.10
Ya Sudahlah
Ketika mimpimu yg begitu indah,
tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)
Apapun yg terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything's gonna be OKAY
yo..Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan
Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu,jalan selalu ada
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang
Sempat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum berakhir
satukan langkah..langkah yg beriring!
genggam hati, rangkul emosi!
Genggamlah hatiku, satukan langkah kita
Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea
peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)
Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yg menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)
satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yg ditunggu
BAHAGIA..HINGGA UJUNG WAKTU..
(together) 3x
By: Bondan Prakoso
Liriknya bagusss...!!!
Labels: JUST FOR FUN 5 silaturahim