Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

11.5.09

ISENG KE KOMPAS DOT COM

Yes! Dengan modal iseng aku ke kompas dot com, Baca ini, baca itu, ke page ini, terus ke page berikutnyah. Ke kolom gadget, trus ke kolom kesehatan, politik dan satu judul yang bikin aku tersenyum ketika melihat ini.

Disana dikatakan bahwa,

Menurut Dr. George Karanastasis, penulis buku best-seller How To Get Her Back For Good, pria memang sering melontarkan alasan-alasan tertentu saat memutuskan hubungan dengan wanita. Namun alasan sesungguhnya di balik alasan tersebut seringkali tidak terungkap, atau, sama sekali berbeda dengan yang dilontarkan. Pada dasarnya, terdapat 5 jenis alasan yang sering dikemukakan pria. Ia mengajak para wanita untuk menerjemahkan makna alasan tersebut.

Alasan no. 1: "Saya mencintaimu, tetapi saya enggak jatuh cinta padamu."
Artinya: “Saya enggak tertarik denganmu lagi. Dulu saya memang tertarik padamu, tetapi perasaan itu sudah lama hilang." Ini memang kalimat klasik yang dipakai kaum pria ketika hubungan sudah terlalu lama.

Alasan no. 2: “Bukan kamu yang salah, aku yang salah!”
Artinya: Sekali lagi, "Saya enggak tertarik denganmu lagi.” Apakah Anda melihat polanya di sini? Suatu hubungan diawali oleh rasa tertarik. Bila hal tersebut sudah tak ada lagi, tak ada yang perlu dipertahankan lagi. Dengan berinisiatif mengakui "kesalahan" tersebut, pria tak perlu banyak berdebat, dan lebih mudah menarik diri dari hubungan.

Alasan no. 3: “Saya terlalu sibuk untuk berpacaran saat ini.”
Artinya: “Hubungan ini lebih banyak menimbulkan masalah, dan saya lebih baik menjauh darimu." Tidak ada hubungan yang sempurna; selalu ada hal-hal yang baik dan buruk. Yang membedakannya adalah, berapa rasio baik dan buruk ini? Bila yang buruk lebih banyak, itu saatnya memutuskan hubungan.

Alasan no. 4: “Saya jatuh cinta terlalu dalam denganmu, dan saya takut!"
Artinya: Pria ini menganggap pasangannya terlalu menuntut, dan tidak memberinya ruang untuk bernafas. Karena itu, lebih baik bila ia segera keluar dari hubungan tersebut. Mempertahankan hubungan hanya membuat pria merasa sakit kepala.

Alasan no. 5: “Kamu pantas mendapatkan pria yang lebih baik," atau "Kamu terlalu baik buat aku.”
Artinya: “Saya ingin mencari wanita lain, yang tidak seperti kamu.” Boleh dibilang ini alasan yang paling konyol. Punya pacar yang baik kok malah dilepas?


What do you think guys??? Is it true...? Kalo menurutku sih memang begitulah lelaki, apa yang mereka ucapkan terkadang belum tentu sama dan sesuai dengan apa yang ada di pikiran mereka tentang kita (baca: wanita).

4 silaturahim:

bogorbiru | May 16, 2009 at 11:05 PM  

salam kenal juga dari Blogor.. nice blog, mbak

Anonymous | May 17, 2009 at 4:04 PM  

Kalo aku sih
"Maaf, aku males pacaran. Aku mo nyari yg mo nikah aja sama aku." :D

Makasih dah gabung di BLOGOR

Rosalina Anggraeni | May 19, 2009 at 1:18 PM  

asal jangan males nyari calon istri aja pak... hehehe....

u r most welcome! The pleasure is mine.

Rosalina Anggraeni | May 19, 2009 at 1:23 PM  

To BogorBiru : salam kenal juga.... hatur nuhun ^_^

Tu comentario será moderado la primera vez que lo hagas al igual que si incluyes enlaces. A partir de ahi no ser necesario si usas los mismos datos y mantienes la cordura. No se publicarán insultos, difamaciones o faltas de respeto hacia los lectores y comentaristas de este blog.