Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

25.4.10

Mother Earth Speaks

Tanpa sengaja jempol saya menekan channel MetroTV dan melihat beberapa anak kecil sedang membicarakan mengenai pemborosan energi. Wooow, subhanallah, saya tercengang dengan pemikiran mereka:

"Perbuatan menggelikan apa yang selalu dilakukan orang-orang? Mengendarai banyak mobil, memakai terlalu banyak air dan membuang-buang listrik!" ujar mereka berbicara bergantian.

"Knapa kita harus menaiki kendaraan mewah kalo itu adalah kendaraan yang paling boros bahan bakar seperti pesawat A380? Buat apa pake yang mewah kalo itu ga berakibat baik untuk semua?"

"Kenapa kita menyalakan semua lampu, kipas angin, komputer dan TV kalo tidak untuk digunakan? Sementara mematikan satu-dua lampu akan berarti untuk penghematan energi?"

"Kenapa harus mandi berendam di bath tub kalo mandi dengan shower jauh lebih bersih, dan tentu aja menghemat banyak sekali air?"

Pertanyaan-pertanyaan lugas namun cerdas keluar dari mulut anak-anak setingkat seklah dasar. Pertanyaan yang mungkin ada terbersit dalam diri kita, tapi kita tak mampu menyuarakannya. Who knows!

Episode Sabtu (24/04/2010) pun mengungkap reaksi alam di Sidoarjo, Jawa Timur, yang lebih kita kenal sebagai "Lumpur Lapindo". Bumi berusaha berbicara kepada kita bahwa dia sudah tak kuat lagi dikuras sumber dayanya. Reaksi alam yang bermula dari penyedotan bahan alam sehingga kerak bumi terbuka dan akhirnya perut bumi pun meluap ke permukaan, sungguh mengerikan ketika saya jalan-jalan kesana pake Google Earth. Menurut penelitian, luapan perut bumi ini akan terus keluar sampai 30 tahun sampai dengan 100 tahun ke depan! Astagfirulloh... Kesalahan atau kekhilafan manusia?

Saat ini percuma aja saling menyalahkan siapa yang seharusnya bertanggung jawab, sebaiknya mulai memperbaiki gaya hidup kita. Mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang.

0 silaturahim:

Tu comentario será moderado la primera vez que lo hagas al igual que si incluyes enlaces. A partir de ahi no ser necesario si usas los mismos datos y mantienes la cordura. No se publicarán insultos, difamaciones o faltas de respeto hacia los lectores y comentaristas de este blog.